Selasa, 22 November 2016

fungsi management


NAMA       : SAHID FADIL ABDILLAH
NPM           : 29114932
KELAS      : 3KB06
Fungsi Manajemen dan Pembahasannya
Fungsi Manajemen terdiri atas 4 fungsi yang utama, yaitu :
  1. Planning ( fungsi perencanaan )
  2. Organizing ( fungsi pengorganisasian )
  3. Directing ( pengarahan )
  4. Controlling ( pengendalian )
Untuk memperoleh hasil secara maksimal, para manajer harus mampu menguasai seluruh fungsi manajemen yang ada.
Fungsi Manajemen
Fungsi Fungsi Manajemen
Fungsi fungsi manajemen menurut para ahli yang satu dengan yang lainnya secara umum memiliki banyak kesamaan. Fungsi manajemen menurut Henry Fayol dan GR Terry menyebutkan ada 4 fungsi yang utama dari sebuah manajemen, Perencanaan - Pengorganisasian - Pengarahan - Pengendalian.

1. Planning (Fungsi Perencanaan)

Planning adalah bagaimana perusahaan menetapkan tujuan yang diinginkan dan kemudian menyusun rencana strategi bagaimana cara untuk mencapai tujuan tersebut.

Manajer dalam fungsi perencanaan harus mengkaji dan mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum memutuskan karena ini adalah langkah awal yang bisa berpengaruh secara total dalam perusahaan kedepannya.

Fungsi fungsi manajemen yang lain tidak akan bisa berjalan dengan baik tanpa adanya perencanaan yang matang.

# Kegiatan Fungsi Perencanaan

Ada beberapa aktivitas dalam fungsi perencanaan
  • Menetapkan arah tujuan dan target bisnis
  • Menyusun strategi untuk mencapai tujuan tersebut
  • Menentukan sumber daya yang dibutuhkan
  • Menetapkan standar kesuksesan dalam upaya mencapai tujuan

# Pembagian Perencanaan

Perencanaan dari sudut pandang jenjang manajemen bisa dibagi kedalam beberapa jenjang:
  • Top Level Planning (Perencanaan Jenjang Atas)
Perencanaan dalam jenjang ini bersifat strategis.
Jenjang atas ini memberikan petunjuk umum, rumusan tujuan, pengambilan keputusan serta memberikan pentunjuk pola penyelesaian dan sifatnya menyeluruh.
Top level planning menekankan tujuan jangka panjang organisasi dan tentu saja menjadi tangung jawab manajemen puncak.
  • Middle Level Planning (Perencanaan Jenjang Menengah)
Jenjang perencanaan menengah sifatnya lebih administratif
Jenjang menengah menyiapkan cara-cara yang akan ditempuh untuk merealisasikan tujuan dari sebuah perencanaan dijalankan.
Tanggung jawab perencanaan middle level berada pada manajemen menengah.
  • Low Level Planning (Perencanaan Jenjang Bawah) 
Perencanaan jenjang bawa lebih fokus terhadap bagaimana cara menghasilkan.
Jenjang bawah ini lebih mengarah kepada kegiatan operasional perusahaan
Manajemen pelaksana adalah pihak yang bertanggung jawab dalam perencanaan jenjang bawa ini 

# Syarat Fungsi Perencanaan

Perencanaan yang baik selayaknya memenuhi beberapa syarat syarat berikut:
  • Mempunyai tujuan yang jelas
  • Sederhana, tidak terlalu sulit dalam menjalankannya
  • Memuat analisis pada pekerjaan yang akan dilakukan
  • Fleksibel, bisa berubah mengikuti perkembangan yang terjadi
  • Mempunyai keseimbangan, tanggung jawab dan tujuan yang selaras pada tiap-tiap bagian
  • Segala sesuatu yang tersedia bisa dipergunakan secara efektif serta berdaya guna

 # Manfaat Fungsi Perencanaan

Beberapa manfaat dari adanya fungsi perencanaan, diantaranya :
  • Bisa membuat pelaksanaan tugas jadi tepat dan kegiatan pada tiap-tiap unit akan lebih terorganisir kearah tujuan yang sama
  • Dapat menghindari kesalahan yang mungkin akan terjadi
  • Memudahkan pengawasan
  • Menjadi pedoman dasar di dalam menjalankan kegiatan

2. Organizing (Fungsi Pengorganisasian)

Organizing (fungsi perencanaan) adalah pengaturan sumber daya manusia dan sumber daya fisik yang dimiliki agar bisa menjalankan rencana-rencana yang sudah diputuskan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Fungsi pengorganisasian mengelompokkan semua orang, alat, tugas dan wewenang yang ada dijadikan satu kesatuan yang kemudian digerakkan melaksanakan apa yang sudah direncanakan sebelumnya.

Pengorganisasian bisa memudahkan manajer untuk mengawasi dan menentukan orang-orang yang dibutuhkan dalam menjalankan tugas yang telah dibagi-bagi.
Tugas apa yang harus dikerjakan ?

Siapa personil yang akan melakukannya ?

Bagaimana tugasnya dikelompokkan ?

Siapa yang harus bertanggung jawab terhadap tugas tersebut ?
Semua telah ditentukan dalam fungsi organizing manajemen

# Kegiatan Organizing
  • Mengalokasikan sumber daya, menyusun dan menetapkan tugas-tugas serta menetapkan prosedur yang diperlukan
  • Menetapkan struktur perusahaan yang menunjukkan adanya garis kewenangan dan tanggung jawab
  • Merekrut, menyeleksi, dan melakukan pelatihan serta pengembangan tenaga kerja
  • Menempatkan tenaga kerja pada posisi yang pas dan paling tepat.

# Unsur-unsur Organizing
  • Sekelompok orang yang diarahkan untuk bekerja sama
  • Melakukan kegiatan yang sudah ditetapkan
  • Kegiatan  yang diarahkan untuk mencapai tujuan

# Manfaat Organizing
  • Pembagian tugas-tugas bisa sesuai dengan kondisi perusahaan
  • Menciptakan spesialisasi saat menjalankan tugas
  • Personil dalam perusahaan mengetahui tugas apa yang akan dijalankan.

# Fungsi Organizing
  • Pendelegasian wewenang dari manajemen puncak kepada manajemen pelaksana
  • Adanya pembagian tugas yang jelas
  • Mempunyai manajer puncak yang profesional untuk bisa mengkoordinasikan semua kegiatan yang dilakukan

3. Directing (Fungsi Pengarahan)

Directing alias fungsi pengarahan adalah upaya untuk menciptakan suasana kerja dinamis, sehat agar kinerjanya lebih efektif dan efisien.

Beberapa kegiatan pada fungsi pengarahan :
  • Membimbing dan memberi motivasi kepada pekerja supaya bisa bekerja secara efektif dan efisien.
  • Memberi tugas serta penjelasan secara rutin tentang pekerjaan
  • Menjelaskan semua kebijakan yang sudah ditetapkan

4. Controlling (Fungsi Pengendalian / Pengawasan)

Fungsi pengendalian adalah upaya untuk menilai suatu kinerja yang berpatokan kepada standar yang telah dibuat, juga melakukan perbaikan apabila memang dibutuhkan.

Kegiatan pada fungsi pengendalian misalnya:
  • Mengevaluasi keberhasilan dan target dengan cara mengikuti standar indikator yang sudah ditetapkan
  • Melakukan klarifikasi dan koreksi terhadap penyimpangan yang ditemukan
  • Memberi alternatif solusi yang mungkin bisa mengatasi masalah yang terjadi.

Controlling akan berjalan efektif dengan memperhatikan hal hal berikut :
  • Routing (jalur), manajer menetapkan cara atau jalur supaya bisa dengan mudah mengetahui letak dimana suatu kesalahan sering terjadi.
  • Scheduling (penetapan waktu), Manajer menetapkan kapan semestinya pengawasan harus dijalankan. 
Kadang-kadang, pengawasan yang terjadwal mungkin tidak efisien dalam menemukan suatu kesalahan, dan sebaliknya, sesuatu yang dijalankan secara mendadak malah lebih berguna.
  • Dispatching (perintah pelaksanaan), adalah pengawasan yang berupa suatu perintah pelaksanaan pada pekerjaan. Tujuannya supaya suatu pekerjaan bisa selesai tepat waktu. 
Perintah bisa membuat sebuah pekerjaan bisa terhindar dari kondisi yang terkatung katung, dan pada ujungnya apabila terjadi kesalahan, bisa dengan mudah diidentifikasi siapa yang melakukan kesalahan
  • Follow Up (tindak lanjut), Manajer mencarikan solusi apabila terdapat kesalahan yang ditemukan.
Tindak lanjut bisa dengan memberikan peringatan terhadap pihak yang sengaja atau tidak sengaja melakukan kesalahan dan memberikan petunjuk supaya kesalahan yang sama tidak akan terulang kembali

Bentuk pengawasan yang baik adalah pengawasan yang sesuai dengan kebutuhan dan sifat atau karakter dari perusahaan.

Sebuah pengawasan yang baik dilakukan dengan tidak menelan banyak biaya dan bisa menjamin adanya kegiatan perbaikan.

Untuk itu, perusahaan perlu menyiapkan langkah tata pola dan rencana perusahaan sebelum pengawasan dilaksanakan.


proposal


NAMA       : SAHID FADIL ABDILLAH
NPM           : 29114932
KELAS      : 3KB06
Proposal Usaha IT


Kata Pengantar
Usaha Kecil Mandiri dalam pengembangannya diperlukan Studi Kelayakan Proyek walau dalam skala kecil dan sederhana, hal ini sangatlah diperlukan untuk menghindari keterlanjutan penanaman modal yang ternyata tidak menguntungkan. Disamping kelayakan juga tidak kalah penting adalah riset pemasaran hal ini dilakukan agar UKM tersebut dapat terbantu untuk mengetahui keinginan, kebutuhan sekaligus kepuasan konsumen.
Disamping itu, perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi informasi dan komunikasi yang semakin cepat menumbuhkan sebuah pola pikir baru di masyarakat kita saat ini yang semakin konsumtif dan serba instant.
Menjamurnya penggunaan internet, teknologi informasi, pembuatan – pembuatan perangkat lunak, desain grafis dan berbagai media digital di berbagai bidang, baik instansi pendidikan, perusahaan-perusahaan dan pelatihan maupun kalangan masyarakat sudah tidak dapat diragukan lagi. Akan tetapi, ketika masyarakat sudah terlanjur mengadopsi perkembangan itu pernahkah berpikir untuk mengelola serta menggunakannya sesuai dengan kaidah dan etika berteknologi ?.
Teknologi Informasi dan Elektronika telah menghasilkan sebuah industri baru yang disebut industri Teknologi Informasi dan Elektronika (untuk selanjutnya disingkat menjadi TIE). Industri TIE ini memiliki potensi pangsa pasar yang sangat besar dan bahkan menciptakan pola bisnis baru (new business models). Bahkan muncul istilah baru seperti “new economy”, “network economy”, “digital economy”, dan “x-economy“.



Daftar Isi
Kata Pengantar……………………..
Daftar Isi…………………………
Latar Belakang Usaha………………..
Identifikasi Usaha………………….
Gambaran Umum Bisnis………………..
Kegiatan Usaha……………………..
Potensi Bisnis……………………..
Persaingan Saat Ini…………………
Perkiraan Resiko……………………
Antisipasi Resiko…………………..
Pemasangan Harga……………………
Perkiraan Modal…………………….
Perkiraan Pemasukan…………………
Penutup……………………………


Latar Belakang Usaha
Kami Mahasiswa Teknik Informatika Universitas Gunadarma merencanakan untuk mengembangkan unit usaha dalam bidang Teknik Informatika. Dikembangkannya unit usaha tersebut karena lokasi wilayah usaha yang strategis untuk pengembangan teknologi dunia komputer, berada di dekat kampus dan mendapatkan pengalaman karena terjun langsung menghadapi masalah yang berkaitan dengan perkembangan teknologi baik bidang hardware, desain, dan software. Dengan dikembangkannya usaha ini diharapkan banyak membantu dalam meringankan kebutuhan.
Developer Nusantara, melihat sebuah peluang bisnis dari hal tersebut kemudian memutuskan untuk membuka usaha dalam bidang IT yang dapat digunakan untuk kebutuhan yang sesuai dengan keinginan penggunanya dalam artian sesuai dengan pesanan pasar. Jenis-jenis yang diproduksi antara lain : pengembangan perangkat lunak, pembuatan game, pembangunan sebuah website, penjualan hardware, konsultasi hardware/software, desain grafis, rental, maintenance, teknologi jaringan, dan training IT.


Identifikasi Usaha
Nama Usaha
:
Developer Nusantara
Alamat
:
Jalan Kapuk
Jenis Usaha
:
Pengembangan Perangkat Lunak, Pembuatan Game, Pembuatan Website, Penjualan Hardware, Konsultasi Hardware/Software, Desain Grafis, Rental, Maintenance, Pemasangan Jaringan, Training IT.





Gambaran Umum Bisnis
  1. Segmen Pasar
    • Pelajar maupun Mahasiswa baik dari perguruan tinggi atau instansi pendidikan lainnya yang membutuhkan pencerahan wawasan teknologi informasi baik untuk memenuhi kebutuhannya atau meningkatkan kualitas kemampuan akademiknya.
    • Perusahaan – perusahaan kecil maupun menengah yang membutuhkan produk hardware, software, training untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan mereka, pemasangan jaringan kantor mereka, dan lain sebagainya.
    • Khalayak umum.
  2. Profit Bisnis
Profit yang didapat berasal dari Pembuatan Software / Game / Website, Penjualan Hardware, Training, Pemasangan Jaringan, Maintanance, Konsultasi dan Rental.
Kegiatan Usaha
  1. Pembuatan Perangkat Lunak.
  2. Pembuatan Website.
  3. Jasa Desain Grafis (Pendesainan Iklan / Banner / Brosur, dll).
  4. Pemeliharaan (Maintenace) Perangkat Lunak dan Website.
  5. Rental / Service Perangkat Keras (Pembetulan Laptop, Komputer, Printer, Scanner dan lain sebagianya).
  6. Training TI (Pemrograman, Database, Jaringan, Software, Data Mining, dan sebagainya).
  7. Konsultasi Implementasi Teknologi Harware/Software.
  8. Distributor Produk – Produk TI.
    • Hardware : PC, Monitor, Mouse, Motherboard, VGA, Harddisk, dll..
    • Software : Sistem Operasi, Game, Anti Virus Original.


Potensi Bisnis
Pertumbuhan bisnis produksi IT dan training IT semakin hari semakin ketat, hal ini menjadi suatu tantangan dan sekaligus peluang bisnis bagi kami. Permintaan pasar yang besar terhadap penggunaan Teknologi dan Informasi membawa perubahan sebuah pola pikir di masyarakat kita saat ini yang semakin hidup konsuftif dan serba instant. Hal ini dapat dilihat langsung dari pemanfaatan teknologi yang dapat mempermudah pola kehidupan di segala bidang.



Persaingan Saat Ini
Melihat ketatnya persaingan dalam bisnis ini, mungkin yang perlu ditingkatkan adalah kerja keras, pelayanan yang memuaskan, dan komitmen dalam menekuninya. Upaya selanjutnya adalah terus mengembangkan ide, pemasaran yang benar, dan pengembangan tenaga ahli yang berkompeten.


Perkiraan Resiko
  1. Resiko terbesar adalah dana awal (modal) yang besar, hal itu terlihat pada proses pemilihan karyawan yang memiliki kemampuan yang bisa dibilang advance sehingga gajinya juga lumayan besar.
  2. Menjamurnya perusahaan yang sama dan berkembangnya ilmu pengetahuan di dalam masyarakat menjadikan mereka dapat membuat media sendiri dengan mudah.
  3. Perubahan teknologi yang semakin cepat sehingga para karyawan perusahaan perlu mengupgrade kemampuan diri secepat mungkin.
Antisipasi Resiko
  1. Kerja sama dengan tawaran yang menarik.
  2. Memperluas kerja sama.
  3. Mencari tenaga ahli alternative dengan gaji sesuai.
  4. Memperluas Jaringan Pemasaran


Perkiraan Modal (Untuk Jangka Waktu 1 Tahun)




Perkiraan Pemasukan/bulan


Penutup
Bahwa dalam melakukan usaha dituntut untuk serius dan focus, kita tidak bisa dalam memulai bisnis itu setengah-setengah. Kegagalan berusaha sebenarnya bukan disebabkan oleh orang lain namun berasal dari diri kita sendiri, dengan demikian ketekunan dalam menjalankannya adalah suatu keharusan.
Sudah sewajarnya apabila kita ingin memulai usaha belajar kepada mereka yang lebih sukses agar kita dapat memilah mana yang pas dan mana yang kurang. Dengan Demikian kita akan terhindar dari resiko yang lebih besar.
Demikian proposal ini di buat dengan dengan harapan dapat diterima dan dapat didukung oleh pihak manapun. Semoga kiranya usaha kami menjadi salah satu penerima bantuan sehingga usaha ini dapat berkembang dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat khususnya di bidang TI.