Selasa, 02 Mei 2017

resep pancake

Resep pancake

Bahan :
  1. tepung terigu 250 gram
  2. telur 2 butir
  3. margarin 4 sendok teh, cairkan
  4. gula putih 4 sendok makan
  5. susu cair 1 gelas
  6. air bersih 1 gelas
  7. baking powder 1/2 sendok teh
Topping/ taburan :
  1. coklat meses
  2. keju cheddar
  3. susu kental manis
Cara membuat pancake
  1. Tahap awal campukan bahan berikut dalam satu wadah : terigu, gula putih, telur, susu cair, baking powder juga margarin yang telah cair. aduk aduk agar sampai rata dengan sempurna 
  2. Proses selanjutnya, masukan air pada adonan sembari diatuk sampai adonan jadi encer juga tidak terbentuk gumpalan" kecil
  3. Tahap selanjutnya, tuangkan adonan sebanyak satu sendok sayur kedalam wajan dadar yang sudah dipanaskan, buat adonan berbentuk bulat agak tipis
  4. Jika pada bagian atas terlah terbentuk gelembung kecil, artinya ini sudah matang. jadi silahkan angkat. lakukan tahap ini hingga adonan tanpa sisa
  5. baluri permukaan pancake dengan susu kental, lalu taburkan messes juga keju diatasnya. jika udah, beri susu kental lagi. silahkan tutup dengan pancake lain

data link layer


A.    Pengertian data link layer
Lapisan data-link (data link layer) adalah lapisan kedua dari bawah dalam model OSI, yang dapat melakukan  konversi frame-frame jaringan yang berisi data yang dikirimkan menjadi bit-bit mentah agar dapat diproses oleh lapisan fisik. Lapisan ini merupakan lapisan yang akan  melakukan transmisi data antara perangkat-perangkat jaringan yang saling berdekatan di dalam sebuah wide area network (WAN), atau antara node di dalam sebuah segmen local area network (LAN) yang sama. Lapisan ini bertanggung jawab dalam membuat frame, flow control, koreksi kesalahan dan pentransmisian ulang terhadap frame yang dianggap gagal. MAC address juga di implementasikan di dalam lapisan ini. Selain itu, beberapa perangkat seperti Network Interface Card (NIC), switch layer serta bridge jaringan juga beroperasi di sini.

B.     Tujuan utama dari Data Link Layer adalah:
1.      Format data kedalam frames untuk transmission
2.      Memberikan error notifications
3.      Memberikan control aliran
4.      Specifykasi topology jaringan logical dan metoda-metoda media access

Layer Data Link dibagi kedalam 2 sub-layer berikut ini :

C.    Media Access Control (MAC) Sublayer
Sublayer Media Access Control adalah sublayer pertama atau sublayer bawah dari layer Data Link. Sublayer ini akan memecah data manjadi frame sebelum ditransmisikan, dan memegang address fisikal (MAC address) untuk address jaringan.

D.    Logical Link Control (LLC) Sublayer

Sublayer Logical Link Control (LLC) adalah sublayer Data Link kedua. Hal ini meliputi rulerule (aturan-aturan) yang mengendalikan bagaimana beberapa piranti dan protocol berbagi satu link tunggal dalam suatu jaringan.



Multiple Access Protokol
4.3          Multiple Access Protokol
             Multiple Access Protocol ini diperlukan pada kasus dimana terdapat medium transmisi yang   digunakan bersama
             pola akses bersifat broadcast, sebuah frame yang dikirimkan akan diterima oleh semua stasiun
             jika 2 buah frame dikirimkan pada saat bersamaan, akan terjadi konflik/kolisi
             Medium transmisi dapat dialokasikan ke setiap stasiun secara statik, misalnya dengan multiplexing -> tidak efisien
Sejarah pure and slotted aloha
1.            Protokol yang pertama ada : Protokol ALOHA Murni (pure) Berslot (slotted) Dikembangkan pertama kali di Univesity of Hawaii tahun 1970-an oleh Norman Abramson berupa Jaringan paket radio ALOHA murni Ide dasar : membiarkan pengguna untuk melakukan transmisi kapan saja bila memiliki data pengirim akan mengetahui frame yang dikirimkan rusak atau tidak setelah 270 mdetik No Sense system.
2.            Pure ALOHA dikembangkan dengan memberikan slot/batas pengiriman yang dapat dilakukan oleh sebuah stasiun, sehingga setiap stasiun selalu memulai mengirimkan data pada awal sebuah slot. Hal ini menyebabkan kemungkinan waktu yang terbuang hanya t (waktu transmisi sebuah frame), sehingga efisiensi meningkat
Pada pure ALOHA, kolisi dapat terjadi pada awal, tengah ataupun akhir frame, sehingga waktu yang terbuang adalah 2xwaktu transmisi sebuah frame
 





ALOHA

Sebuah konsep yang menggunakan broadcasting radio permukaan, ide dasarnya dapat diterapkan bagi beberapa sistem pengguna-pengguna yang tidak dapat terkoordinasi berkompetisi untuk memakai sebuah saluran tunggal yang dipakai bersama.

PURE ALOHA :
adalah protokol sederhana, tapi elegan . Idenya adalah bahwa setiap stasiun mengirimkan frame setiap kali ia memiliki bingkai untuk mengirim . Namun, karena hanya ada satu saluran untuk berbagi , ada kemungkinan tabrakan antara frame dari stations.The berbeda protocol ALOHA murni bergantung pada pengakuan dari penerima . Ketika stasiun mengirim frame , mereka mengharapkan penerima untuk mengirim sebuah pengakuan . Jika pengakuan tidak tiba setelah batas waktu , stasiun berasumsi bahwa frame ( atau pengakuan ) telah dihancurkan dan mengirim ulang frame . Sebuah tabrakan melibatkan dua atau lebih stasiun . Jika semua stasiun ini mencoba untuk mengirim frame mereka setelah time-out , frame akan bertabrakan lagi. Pure ALOHA menyatakan bahwa ketika batas waktu berlalu , setiap stasiun menunggu jumlah acak waktu sebelum mengirim ulang frame . Keacakan akan membantu menghindari tabrakan . Kami menyebutnya kali ini back- off waktu TB.Pure ALOHA memiliki metode kedua untuk mencegah congesting saluran dengan frame dikirim ulang . Setelah jumlah maksimum retransmisi mencoba Kmax ' stasiun harus menyerah dan mencoba lagi nanti .





Pure Aloha tidak memerlukan sinkronisasi waktu global. Ide dasar dari sistem aloha murni yang memungkinkan penggunanya untuk mengirimkan setiap kali mereka memiliki data A, pengirim seperti pengguna lain dapat mendengarkan apa yang transmisi, dan karena sistem penyiaran umpan balik ini mampu mendeteksi tabrakan jika ada. Jika tabrakan terdeteksi pengirim akan menunggu dan mencoba tranmisi lagi. Waktu tunggu harus tidak sama atau frame yang sama akan bertabrakan dan hancur berulang. Sistem dimana beberapa pengguna berbagi saluran umum dengan cara menyebabkan beberapa konflik secara luas dikenal sebagai sistem contention.
Ide dasar :
1.      membiarkan pengguna untuk melakukan transmisi kapan saja bila memiliki data
2.      pengirim akan mengetahui frame yang dikirimkan rusak atau tidak setelah 270 detik
3.      No Sense system
4.      Menggunakan sistem contention (persaingan)

Rata-rata frame terkirim per satuan waktu:
S = G e-2G
dimana :
S : mean new frame sent per frame time, menurut poisson
G : mean old (retrans) and new frames combined per frame time (poisson)
frametime :
Jumlah waktu yang diperlukan untuk mentransmisikan frame standard dengan panjang yang tetap = Yaitu panjang frame dibagi bit rate
Bila S > 1 :
Pengguna menghasilkan frame pada kecepatan yang lebih tinggi dari yang dapat ditangani saluran
Akibatnya :
hampir seluruh frame mengalami tabrakan
Ø  Besar throughput yang layak :O < S < 1
Ø  G pada umumnya S
Ø  Pada beban rendah : no collision = G S
Ø  Pada beban tinggi = G > S


SLOTTED ALOHA :
Pure ALOHA memiliki rentan waktu 2 x TFR. Hal ini terjadi karena tidak ada aturan yang mendefinisikan ketika stasiun dapat mengirim. Stasiun A dapat mengirimkan segera setelah stasiun laintelah dimulai atau segera sebelum stasiun lain telah selesai. Slotted ALOHA diciptakan untuk meningkatkan efisiensi murni ALOHA. Dalam slotted ALOHA kita membagi waktu menjadi slot dariTFR dan memaksa stasiun untuk mengirim hanya pada awal waktu slot.Because stasiun diperbolehkan untuk mengirim hanya pada awal slot waktu disinkronkan, jika suatu stasiun merindukanmomen ini , harus menunggu sampai awal slot waktu berikutnya. Ini berarti bahwa stasiun yang dimulai pada awal slot ini sudah selesai mengirim frame. Tentu saja, masih ada kemungkinantabrakan jika dua stasiun mencoba untuk mengirim pada awal slot waktu yang sama. Namun, waktu yang rentan sekarang dikurangi menjadi satu-setengah, sama dengan TFR



Topologi jaringan adalah hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station.
Untuk mendevelop Local Area Network (LAN) dibutuhkan suatu perencanaan atau bisa kita kenal sebagai topology. Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak digunakan adalah bus, token-ring, star dan peer-to-peer network. Masing-masing topologi ini mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri.
Topologi ini mengacu dan mengadaptasi kepada keadaan jaringan yang ada di-lapangan (memungkinkan atau tidaknya digunakan salah satu topologi). Tapi keseluruhan grand design jaringan (pemilihan alat-alat, aksesoris, aktif / pasif device) dan kebijakan / policy yang akan diaplikasikan setelah selesainya suatu project, akan berdasarkan dari pemilihan bentukan Topologi Jaringan ini.
Jenis Topologi
Topologi BUS
Topologi Star
Topologi Ring
Topologi Mesh
Topologi Tree
Topologi Extended Star
Setiap jenis topologi di atas masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Pemilihan topologi jaringan didasarkan pada skala jaringan, biaya, tujuan, dan pengguna. Topologi-topologi ini sering kita temui di kehidupan sehari-hari, namun kita tak menyadarinya. Topologi pertama yang digunakan adalah topologi bus. Semua Topologi memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri.
1. Topologi BUS

Karakteristik Topologi BUS
Node – node dihubungkan secara serial sepanjang kabel, dan pada kedua ujung kabel ditutup dengan terminator.
Sangat sederhana dalam instalasi
Sangat ekonomis dalam biaya.
Paketpaket data saling bersimpangan pada suatu kabel
Tidak diperlukan hub, yang banyak diperlukan adalah Tconnector pada setiap ethernet card.
Problem yang sering terjadi adalah jika salah satu node rusak, maka jaringan keseluruhan dapat down, sehingga seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam jaringan tersebut.
Keuntungan Topologi BUS Topologi yang sederhana Kabel yang digunakan sedikit untuk menghubungkan komputerkomputer atau peralatanperalatan yang lain Biayanya lebih murah dibandingkan dengan susunan pengkabelan yang lain. Cukup mudah apabila kita ingin memperluas jaringan pada topologi bus. Kerugian Topologi BUS Traffic (lalu lintas) yang padat akan sangat memperlambat bus. Setiap barrel connector yang digunakan sebagai penghubung memperlemah sinyal elektrik yang dikirimkan, dan kebanyakan akan menghalangi sinyal untuk dapat diterima dengan benar. Sangat sulit untuk melakukan troubleshoot pada bus. Lebih lambat dibandingkan dengan topologi yang lain.

2. Topologi STAR


Karakteristik Topologi STAR
Setiap node berkomunikasi langsung dengan konsentrator (HUB)
Bila setiap paket data yang masuk ke consentrator (HUB) kemudian di broadcast keseluruh node yang terhubung sangat banyak (misalnya memakai hub 32 port), maka kinerja jaringan akan semakin turun.
Sangat mudah dikembangkan
Jika salah satu ethernet card rusak, atau salah satu kabel pada terminal putus, maka keseluruhhan jaringan masih tetap bisa berkomunikasi atau tidak terjadi down pada jaringan keseluruhan tersebut.
Tipe kabel yang digunakan biasanya jenis UTP.
Keuntungan Topologi STAR
Cukup mudah untuk mengubah dan menambah komputer ke dalam jaringan yang menggunakan topologi star tanpa mengganggu aktvitas jaringan yang sedang berlangsung.
Apabila satu komputer yang mengalami kerusakan dalam jaringan maka computer tersebut tidak akan membuat mati seluruh jaringan star.
Kita dapat menggunakan beberapa tipe kabel di dalam jaringan yang sama dengan hub yang dapat mengakomodasi tipe kabel yang berbeda.
Kerugian Topologi STAR
Memiliki satu titik kesalahan, terletak pada hub. Jika hub pusat mengalami kegagalan, maka seluruh jaringan akan gagal untuk beroperasi.
Membutuhkan lebih banyak kabel karena semua kabel jaringan harus ditarik ke satu central point, jadi lebih banyak membutuhkan lebih banyak kabel daripada topologi jaringan yang lain.
Jumlah terminal terbatas, tergantung dari port yang ada pada hub.
Lalulintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan bekerja lebih lambat.
3. Topologi RING


Karaktristik Topologi RING
Nodenode dihubungkan secara serial di sepanjang kabel, dengan bentuk jaringan seperti lingkaran.
Sangat sederhana dalam layout seperti jenis topologi bus.
Paketpaket data dapat mengalir dalam satu arah (kekiri atau kekanan) sehingga collision dapat dihindarkan.
Problem yang dihadapi sama dengan topologi bus, yaitu: jika salah satu node rusak maka seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam jaringan tersebut.
Tipe kabel yang digunakan biasanya kabel UTP atau Patch Cable (IBM tipe 6).
Keuntungan Topologi RING
Data mengalir dalam satu arah sehingga terjadinya collision dapat dihindarkan.
Aliran data mengalir lebih cepat karena dapat melayani data dari kiri atau kanan dari server.
Dapat melayani aliran lalulintas data yang padat, karena data dapat bergerak kekiri atau kekanan.
Waktu untuk mengakses data lebih optimal.
Kerugian Topologi RING
Apabila ada satu komputer dalam ring yang gagal berfungsi, maka akan mempengaruhi
keseluruhan jaringan.
Menambah atau mengurangi computer akan mengacaukan jaringan.
Sulit untuk melakukan konfigurasi ulang.
4. Topologi MESH


Karakteristik Topologi MESH
Topologi mesh memiliki hubungan yang berlebihan antara peralatanperalatan yang ada.
Susunannya pada setiap peralatan yang ada didalam jaringan saling terhubung satu sama lain.
Jika jumlah peralatan yang terhubung sangat banyak, tentunya ini akan sangat sulit sekali untuk dikendalikan dibandingkan hanya sedikit peralatan saja yang terhubung.
Keuntungan Topologi MESH
Keuntungan utama dari penggunaan topologi mesh adalah fault tolerance.
Terjaminnya kapasitas channel komunikasi, karena memiliki hubungan yang berlebih.
Relatif lebih mudah untuk dilakukan troubleshoot.
Kerugian Topologi MESH
Sulitnya pada saat melakukan instalasi dan melakukan konfigurasi ulang saat jumlah komputer dan peralatanperalatan yang terhubung semakin meningkat jumlahnya.
Biaya yang besar untuk memelihara hubungan yang berlebih.
5. Topologi Tree

Kelebihan Topologi Tree
Seperti topologi star perangkat terhubung pada pusat pengendali /HUB.
Tetapi HUB dibagi menjadi dua,central HUB,dan secondary HUB
Topologi tree ini memiliki keunggulan lebih mampu menjangkau jarak yang lebih jauh dengan mengaktifkan fungsi Repeater yang dimiliki oleh HUB.
Kelemahan Topologi Tree
Kabel yang digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan perencanaan yang matang dalam pengaturannya , termasuk di dalamnya adalah tata letak ruangan.
6. Topologi Extended Star 
Topologi Extended Star merupakan perkembangan lanjutan dari topologi star, karakteristiknya tidak jauh berbeda dengan topologi star.

Kelebihan Topologi Extended Star
 Jika satu kabel sub node terputus maka sub node yang lainnya tidak terganggu, tetapi apabila central node terputus maka semua node disetiap sub node akan terputus
Kekurangan Topologi Extended Star
Tidak dapat digunakan kabel yang “lower grade” karena hanya menghandel satu traffic node, karena untuk berkomunikasi antara satu node ke node lainnya membutuhkan beberapa kali hops.

KESIMPULAN
Lapisan data-link (data link layer) adalah lapisan kedua dari bawah dalam model OSI, yang dapat melakukan  konversi frame-frame jaringan yang berisi data yang dikirimkan menjadi bit-bit mentah agar dapat diproses oleh lapisan fisik.
ALOHAnet, juga dikenal sebagai Sistem ALOHA atau hanya ALOHA, adalah sistem jaringan komputer perintis yang dikembangkan di University of Hawaii. ALOHAnet mulai beroperasi pada bulan Juni 1971, memberikan demonstrasi publik pertama dari jaringan paket data wireless. ALOHA awalnya berdiri untuk Aditif Links On-line Hawaii Area.
ALOHAnet menggunakan metode baru akses media (ALOHA akses random) dan eksperimental frekuensi ultra tinggi (UHF) untuk operasi, karena penetapan frekuensi untuk komunikasi ke dan dari komputer tidak tersedia untuk aplikasi komersial pada 1970-an. Tapi bahkan sebelum frekuensi seperti ditugaskan ada dua media lain yang tersedia untuk aplikasi saluran ALOHA - kabel dan satelit. Pada 1970-an ALOHA akses acak dipekerjakan di baru lahir Ethernet jaringan berbasis kabel dan kemudian di Marisat (sekarang Inmarsat) jaringan satelit.
Pada awal 1980-an frekuensi untuk jaringan mobile menjadi tersedia, dan pada tahun 1985 frekuensi cocok untuk apa yang dikenal sebagai Wi-Fi dialokasikan di Amerika Serikat. Ini perkembangan peraturan memungkinkan untuk menggunakan ALOHA teknik random-access di kedua Wi-Fi dan jaringan telepon seluler.

Spesifikasi Perangkat Keras Pada Mikroprosesor 8066 dan 8088


Spesifikasi Perangkat Keras Pada Mikroprosesor 8066 dan 8088
Spesifikasi Mikroposessor
Spesifikasi Perangkat Keras 8086/8088
Pin-out dan Fungsi Pin. Secara virtual tak ada perbedaan antara mikroprosesor 8086 dan 8088-keduanya terkemas dalam dual in-line package (DIP) 40-pin. Mikroprosesor 8086 merupakan mikroprosesor 16-bit dengan bus data 16-bit, sementara mikroprosesor 8088 merupakan mikroprosesor 16-bit dengan bus data 8-bit.
Bagaimanapun terdapat perbedaan kecil antara keduanya, yakni pada sinyal kontrol. 8086 memiliki pin M/IO, dan 8088 memiliki pin IO/M. Perbedaan lainnya adalah pada pin 34 chip 8088 terdapat pin SSO sementara pada chip 8086 terdapat pin BHE/S7. Baik 8086 maupun 8088, keduanya membutuhkan catu daya sebesar +5,0 volt dengan toleransi sebesar 10 persen. 8086 menggunakan arus catu maksimum 360 mA, sementara 8088 menggunakan arus catu maksimum 340 mA.
Mikroprosesor 8086 dan 8088 akan kompatibel TTL jika kekebalan terhadap noise disesuaikan menjadi 350 mV dari nilai 400 mV yang biasa.
1.      Bus Timmig
§  Operasi Bus Yang Pokok
Bus Timing Yang paling penting pada penggunaan sistem bus timing adalah pada pemilihan komponen memori atau I/O untuk tatap muka dengan mikroprosesor 8086/8088 . Cara kerja bus Jika data ditulis pada memori (lihat Gbr.8-9), Keluaran mikroprosesor, alamat memori pada bus alamat, data akan ditulis pada memori pada bus data dan perintah tulis (WR) pada memori dan IO/M = 0 untuk 8088 dan M/IO = 1 untuk 8086.
Description: 3
Bus Timing Jika data dibaca dari memori (lihat Gbr. 8-10) Keluaran mikroprosesor pada alamat memori pada bus alamat, perintah baca (RD) sinyal memori, dan data diterima lewat bus data . Timing keseluruhan Mikroprosesor 8086/8088 menggunakan memori dan I/O pada periode dari siklus pemanggilan bus. Masing-masing siklus bus = 4 sistem periode clocking (T-states).

§  Timing Secara Umum
Mikroprosesor 8086 atau 8088 menggunakan memori dan I/O pada periode dari siklus pemanggilan bus. Siklus bus tidak bisa digunakan pada 4 keadaan atau periode (T).
– T1 :
untuk mengirim ke alamat pada memori atau I/O dan sinyal ALE pada demultiplekser.
-T2 :
untuk mengirim data pada memori untuk menulis dan untuk mentest pin READY dan pengaktif sinyal kontrol RD atau WR.
-T3 :
untuk mengirim data pada memori untuk menulis dan untuk mentest pin READY dan pengaktif sinyal kontrol RD atau WR.
-T4 :
tempat di mana data ditulis.
§  Read Timing
Timing pembacaan 8086 juga sama kecuali bahwa 8086 mempunyai 16 bukannya 8 data bus bit. Item yang paling penting dalam diagram timing pembacaan adalah jumlah waktu yang dimungkinkan memoti atau I/O untuk membaca data. Memory dipilih dengan waktu aksesnya yang merupakan jumlah waktu yang digabung dimana mikroprosesor memungkinkan untuk memasukkan data untuk operasi pembacaan. Oleh sebab itu, yang paling penting adalah bahwa memori yang kita pilih dapet sesuai dengan batasan sistem.
Sebenarnya bagian memori yang dipilih untuk menghubungkan ke 8086/8088 yang dioperasikan pada 5MHz harus dapat mengakses data dalam waktu kurang dari 40 ns, sebab adanya waktu penundaan yang diperkenalkan oleh alamat decoer dan buffer dalam sistem. Faktor timing yang memungkinkan mempengaruhi operasi memori adalah lebar strobe READ.
§  Write Timing
Perbedaan utama timinng pembaca dan penulis sangat minim. Strobe READ diganti srobe WRITE, data bus berisi informasi ke memori bukannya informasi dari memori, dan DT/R meninggalkan logika 1 bukannya logika 0 pada semua bus cycle. Setelah terjadi interfacing beberapa bagian memori, timing mungkin kritis khususnya antara point dimana WRITE menjadi logika 1 dan ketika data dipindahkan dari data bus.
2.  Keadaan Ready and Wait
§  Input Ready
Input READY ke 8086/8088 mempunyai beberapa persyaratan timing yang sulit.Waktu tunda (TW) merupakan periode tambahan, penyisipan antara T2 dan T3 akan memperpanjang siklus. Jika satu waktu tunda disisipkan maka waktu akses memori akan memperlambat satu periode clock (200 – 600ns), normalnya 460 ns dengan clock 5 MHz . Timing yang diperlukan untuk operasi ini dijumpai dengan sirkuit sinkronisasi READY internal dari generator clock 8284A. Jika 8284A digunakan untuk READY, input RDY akan memunculkan pada bagian akhir dari setiap pernyataan T. Masukan READY Contoh READY pada akhir T2 dan selama waktu tunda (lihat Gbr. 8-14)
Description: 8

§  RDY dan 8284A
RDY adalah input ready yang disinkronisasikan pada clock generator 8284A. Diagram timing untuk input ini disediakan dalam (Gambar 6-15). Meskipun berbeda dengan timing untuk input READY ke 8086/8088 sirkuit 8284A internal mejamin keakuratan sinkronisasi READY yang disediakan pada 8086/8088.
Description: 9
8284A merupakan komponen tambahan mikroprosesor 8086/8088. Tanpa generator clock banyak rangkaian tambahan yang dibutuhkan untuk membangkitkan clock (CLK) pada sistem yang berbasis 8086/8088. 8284A menyediakan fungsi-fungsi atau sinyal-sinyal dasar sebagai pembangkit clock, sinkronisasi RESET, sinkronisasi READY, dan sinyal clock periferal level TTL.
3.  Mode Minimum dan Mode Maksimum
§  Operasi Mode Maksimum
Cara kerja Mode Maksimum –Pin MN/MX dihubungkan ke ground ( 0 volt) –Berbeda dengan mode minimum pada beberapa sinyal kontrol harus dibangkitkan dari luar, maka mode maksimum membutuhkan sebuah bus kontrol eksternal, bus kontrol 8288 (lihat Gbr. 8-20) –Mode maksimum hanya digunakan jika ketika sistem berisi Co-prosesor eksternal seperti aritmatika co-prosesor 8087.
Description: 6

§  Operasi Mode Minimum
Cara kerja mode minimum mirip denganmikroprosesor intel 8085A, pada mode maksimum cara kerjanya baru dan dirancang khusus untuk kerja aritmatika co-prosesor 8087 –Cara kerja Mode Minimum Mode minimum mendapatkan hubungan dengan pin mode pilihan MN/MX pada +5.0V (lihat Gbr. 8-19) Mode minimum mengijinkan 8085A, komponenen-komponen 8-bit digunakan dengan 8086/8088 tanpa pertimbangan khusus .
Description: 5

§  Pengontrol Bus 8288
Bus kontroler 8288 (lihat Gbr. 8-21) –Harus digunakan pada mode maksimum untuk menyediakan sinyal kontrol bagi memori dan I/O –Alat ini menyebabkan kerja mode maksimum pada 8086/8088 menghilangkan beberapa sinyal kontrol yang berguna dari sinyal kontrol untuk co-prosesor –8288 dapt mengembalikan sinyal kontrol yang hilang .
Description: 7