BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang Masalah
Pengukuran tinggi sungai merupakan salah satu aspek
meteorologi yang berkaitan dengan hidrologi debit dan banjir. Dalam kaitannya
dengan debit sungai, salah satu faktor cuaca yang mempengaruhi debit sungai
adalah hujan. Intensitas hujan yang tinggi merupakan salah satu penyebab
terjadinya debit sungai yang besar, dan debit sungai yang terlalu besar yaitu
salah satu penyebab terjadinya banjir. salah satu antisipasi terjadinya banjir
adalah harus mengetahui tinggi permukaan air di sungai itu sendiri.
Pengukuran tinggi permukaan air sungai
yang digunakan saat ini masih menggunakan alat-alat manual berupa skala
ketinggian air yang diletakkan di pinggiran sungai/ jembatan. Hasil dari
pengukuran ketinggian air sungai secara manual terkadang kurang akurat dan
pengukuran dengan cara ini juga tidak dapat dilakukan secara terus menerus
karena faktor keterbatasan fisik yang ada pada manusia, sehingga perlunya
pendeteksi ketinggian air sungai yang akurat sehingga ketinggian air dapat
terpantau secara cepat.
Oleh karena itu untuk memudahkan
memonitori ketinggian air sungai, maka dibuatlah suatu alat Alarm Pendeteksi Ketinggian Air dan Pintu
Air Otomatis Berbasis Arduino Uno ini dengan tujuan untuk mendeteksi batas
ketinggian air dan mengurangi debit air didalam bendungan dengan membuka
otomatis pintu air ketika air dalam keadaan tinggi di bendungan. Dipilihlah
alat ini dikarenakan dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari seperti
halnya pada bendungan di sungai yang digunakan sebagai pendeteksi banjir dimana
ketinggian level airdiketahui lebih cepat oleh masyarakat tanpa harus melihat
langsung ke bendungannya. Selain itu memudahkan petugas penjaga pintu air
bendungan sungai agar bisa memberi tanda jika air sedang tinggi dan mempermudah
menjalankan tugasnya apalagi saat ini hujan sering terjadi yang suatu saat air
dapat meluap sehingga menyebabkan banjir.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, diharapkan
dapat membantu mendeteksi banjir setiap musim hujan. Alarm
Pendeteksi Ketinggian Air dan Pintu Air Otomatis Berbasis Arduino Uno ini
terdiri dari sederet lampu led tiga warna yakni warna hijau, kuning, dan merah
yang berguna sebagai penanda ketinggian air pada penampung air, selain lampu
led terdapat sebuah buzzer yang berguna sebagai penanda atau alarm, motor servo
yang berguna sebagai penggerak pintu air otomatis, pintu otomatis akan terbuka
jika air mengenai sensor dan led menyala merah, jika buzzer dan led berwarna
merah tidak menyala maka pintu air kembali tertutup, LCD yang akan menampilkan
keadaan ketinggian air di bendungan dalam bentuk tulisan serta sebuah sensor
ultrasonik yang bekerja berdasarkan prinsip pantulan gelombang ultrasonik dan
digunakan untuk mendeteksi keberadaan suatu objek sehingga dapat berfungsi
untuk mengukur jarak, dan dalam kehidupan sehari-hari dapat digunakan untuk
mengukur ketinggian air sungai. Namun
dibalik semua komponen yang digunakan ada satu komponen elektronika yang sangat
dominan dalam pembuatan rangkaian ini adalah Arduino Uno, Arduino Uno yang
berfungsi sebagai otak untuk sistem kerja Alarm
Pendeteksi Ketinggian Air dan Pintu Air Otomatis Berbasis Arduino Uno. Maka penulis akan menjelaskannya secara
detail di dalam penulisan yang berjudul “ALARM
PENDETEKSI KETINGGIAN AIR DAN PINTU AIR OTOMATIS BERBASIS ARDUINO UNO”.
1.2
Batasan
Masalah
Permasalahan penulisan ini dibatasi pada hal-hal seperti cara
kerja alat alarm pendeteksi ketinggian air, dengan sensor ultrasonic sebagai
inputan, arduino sebagai tempat pemprosessan, led, lcd, motor servo, dan buzzer
menjadi output.
1.3
Tujuan
Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah dapat merancang sebuah
prototype alarm pendeteksi ketinggian air dengan menggunakan arduino uno. Jika level ketinggian air sudah mencapai atau
melewati batas led merah maka, led merah menyala dan buzzer berbunyi untuk
menandakan bahwa air sudah melewati batas dan akan terjadi banjir.
1.4
Teori
Dasar/Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka yakni mengambil referensi dari buku-buku
elektronika dan pemrograman lainnya, serta mencari referensi lain yang dianggap
bisa dijadikan acuan penelitian seperti melalui internet, konsultasi serta
mencoba langsung komponen yang akan digunakan.
1.5
Metode
Penelitian
Metode
ini menggunakan beberapa metode penelitian, antara lain :
1.
Metode Literatur yaitu mengumpulkan data
yang diperlukan pada tahap awal yang mendukung penelitian dari berbagai sumber.
2.
Perancangan alat yaitu melakukan perancangan alat yang akan dibuat setelah diawali
dengan perencanaan matang terhadap semua komponen yang akan digunakan.
3.
Setting Penelitian yaitu dengan mengguanakan rencana kerja dan kerja penelitian.
4.
Teknik Pengumpulan Data yaitu melalui observasi atau mengamati serta wawancara atau
konsultasi dalam tahap ini guna menambah referensi pengumpulan data sebelumnya
5.
Alat Pengumpulan Data yaitu suatu alat pengumpulan data yang di dapat melalui lembar
pengamatan dan lain sebagainya, sehingga memperoleh data sesuai dengan tujuan
yang di inginkan.
6.
Eksperimen yaitu melakukan pengecekan yang terjadi pada percobaan yang
dilakukan.
7.
Pengujian yaitumelkukan uji setelah semua tahap pengerjaan di atas selesai.
1.6
Sistematika
Penulisan
Untuk mempermudah pembahasan dan
pemahaman materi atau pokok bahasan dari karya tulis ini, maka penulis
menyajikan sistematika pembahasan karya tulis ini sebagai berikut :
BAB 1 Pendahuluan
Pada bab ini berisi tentang Latar
Belakang Masala, Batasan Masalah, Tujuan Penelitian, Tinjauan Pustaka, Metode
Penelitian, serta Sistematika Penulisan.
BAB 2 Landasan Teori
Bab ini membahas tentang teori dasar
dan komponen-komponen yang dipergunakan dalam rangkaian dengan analisa
tiap-tiap komponen.
BAB 3 Perancangan Alat
Bab ini berisi tentang analisa
perangkat keras, cara kerja dari alat tersebut, blok diagram, cara
pengoperasian.
BAB 4 Hasil Uji Coba Alat
Bab ini berisi tentang cara
pengoperasian dari alat yang telah dibuat dan data pengamatan dari alat yang
telah dibuat.
BAB 5 Penutup
Membahas tentang kesimpulan dari
penjelasan alat yang dibuat serta saran-saran dari keseluruhan rangkaian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar