Selasa, 02 Mei 2017

bab 1 pintu air


BAB 1
PENDAHULUAN


1.1              Latar Belakang Masalah
Pengukuran tinggi sungai merupakan salah satu aspek meteorologi yang berkaitan dengan hidrologi debit dan banjir. Dalam kaitannya dengan debit sungai, salah satu faktor cuaca yang mempengaruhi debit sungai adalah hujan. Intensitas hujan yang tinggi merupakan salah satu penyebab terjadinya debit sungai yang besar, dan debit sungai yang terlalu besar yaitu salah satu penyebab terjadinya banjir. salah satu antisipasi terjadinya banjir adalah harus mengetahui tinggi permukaan air di sungai itu sendiri.
Pengukuran tinggi permukaan air sungai yang digunakan saat ini masih menggunakan alat-alat manual berupa skala ketinggian air yang diletakkan di pinggiran sungai/ jembatan. Hasil dari pengukuran ketinggian air sungai secara manual terkadang kurang akurat dan pengukuran dengan cara ini juga tidak dapat dilakukan secara terus menerus karena faktor keterbatasan fisik yang ada pada manusia, sehingga perlunya pendeteksi ketinggian air sungai yang akurat sehingga ketinggian air dapat terpantau secara cepat.
Oleh karena itu untuk memudahkan memonitori ketinggian air sungai, maka dibuatlah suatu alat Alarm Pendeteksi Ketinggian Air dan Pintu Air Otomatis Berbasis Arduino Uno ini dengan tujuan untuk mendeteksi batas ketinggian air dan mengurangi debit air didalam bendungan dengan membuka otomatis pintu air ketika air dalam keadaan tinggi di bendungan. Dipilihlah alat ini dikarenakan dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari seperti halnya pada bendungan di sungai yang digunakan sebagai pendeteksi banjir dimana ketinggian level airdiketahui lebih cepat oleh masyarakat tanpa harus melihat langsung ke bendungannya. Selain itu memudahkan petugas penjaga pintu air bendungan sungai agar bisa memberi tanda jika air sedang tinggi dan mempermudah menjalankan tugasnya apalagi saat ini hujan sering terjadi yang suatu saat air dapat meluap sehingga menyebabkan banjir.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, diharapkan dapat membantu mendeteksi banjir setiap musim hujan.  Alarm Pendeteksi Ketinggian Air dan Pintu Air Otomatis Berbasis Arduino Uno ini terdiri dari sederet lampu led tiga warna yakni warna hijau, kuning, dan merah yang berguna sebagai penanda ketinggian air pada penampung air, selain lampu led terdapat sebuah buzzer yang berguna sebagai penanda atau alarm, motor servo yang berguna sebagai penggerak pintu air otomatis, pintu otomatis akan terbuka jika air mengenai sensor dan led menyala merah, jika buzzer dan led berwarna merah tidak menyala maka pintu air kembali tertutup, LCD yang akan menampilkan keadaan ketinggian air di bendungan dalam bentuk tulisan serta sebuah sensor ultrasonik yang bekerja berdasarkan prinsip pantulan gelombang ultrasonik dan digunakan untuk mendeteksi keberadaan suatu objek sehingga dapat berfungsi untuk mengukur jarak, dan dalam kehidupan sehari-hari dapat digunakan untuk mengukur ketinggian air sungai.  Namun dibalik semua komponen yang digunakan ada satu komponen elektronika yang sangat dominan dalam pembuatan rangkaian ini adalah Arduino Uno, Arduino Uno yang berfungsi sebagai otak untuk sistem kerja Alarm Pendeteksi Ketinggian Air dan Pintu Air Otomatis Berbasis Arduino Uno.  Maka penulis akan menjelaskannya secara detail di dalam penulisan yang berjudul “ALARM PENDETEKSI KETINGGIAN AIR DAN PINTU AIR OTOMATIS BERBASIS ARDUINO UNO”.


1.2              Batasan Masalah
Permasalahan penulisan ini dibatasi pada hal-hal seperti cara kerja alat alarm pendeteksi ketinggian air, dengan sensor ultrasonic sebagai inputan, arduino sebagai tempat pemprosessan, led, lcd, motor servo, dan buzzer menjadi output.


1.3              Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah dapat merancang sebuah prototype alarm pendeteksi ketinggian air dengan menggunakan arduino uno.  Jika level ketinggian air sudah mencapai atau melewati batas led merah maka, led merah menyala dan buzzer berbunyi untuk menandakan bahwa air sudah melewati batas dan akan terjadi banjir.


1.4              Teori Dasar/Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka yakni mengambil referensi dari buku-buku elektronika dan pemrograman lainnya, serta mencari referensi lain yang dianggap bisa dijadikan acuan penelitian seperti melalui internet, konsultasi serta mencoba langsung komponen yang akan digunakan.


1.5              Metode Penelitian
Metode ini menggunakan beberapa metode penelitian, antara lain :
1.      Metode Literatur yaitu mengumpulkan data yang diperlukan pada tahap awal yang mendukung penelitian dari berbagai sumber.
2.      Perancangan alat yaitu melakukan perancangan alat yang akan dibuat setelah diawali dengan perencanaan matang terhadap semua komponen yang akan digunakan.
3.      Setting Penelitian yaitu dengan mengguanakan rencana kerja dan kerja penelitian.
4.      Teknik Pengumpulan Data yaitu melalui observasi atau mengamati serta wawancara atau konsultasi dalam tahap ini guna menambah referensi pengumpulan data sebelumnya
5.      Alat Pengumpulan Data yaitu suatu alat pengumpulan data yang di dapat melalui lembar pengamatan dan lain sebagainya, sehingga memperoleh data sesuai dengan tujuan yang di inginkan.
6.      Eksperimen yaitu melakukan pengecekan yang terjadi pada percobaan yang dilakukan.
7.      Pengujian yaitumelkukan uji setelah semua tahap pengerjaan di atas selesai.


1.6              Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah pembahasan dan pemahaman materi atau pokok bahasan dari karya tulis ini, maka penulis menyajikan sistematika pembahasan karya tulis ini sebagai berikut :
BAB 1 Pendahuluan
Pada bab ini berisi tentang Latar Belakang Masala, Batasan Masalah, Tujuan Penelitian, Tinjauan Pustaka, Metode Penelitian, serta Sistematika Penulisan.
BAB 2 Landasan Teori
Bab ini membahas tentang teori dasar dan komponen-komponen yang dipergunakan dalam rangkaian dengan analisa tiap-tiap komponen.
BAB 3 Perancangan Alat
Bab ini berisi tentang analisa perangkat keras, cara kerja dari alat tersebut, blok diagram, cara pengoperasian.
BAB 4 Hasil Uji Coba Alat
Bab ini berisi tentang cara pengoperasian dari alat yang telah dibuat dan data pengamatan dari alat yang telah dibuat.
BAB 5 Penutup
Membahas tentang kesimpulan dari penjelasan alat yang dibuat serta saran-saran dari keseluruhan rangkaian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar