Selasa, 02 Mei 2017

Spesifikasi Perangkat Keras Pada Mikroprosesor 8066 dan 8088


Spesifikasi Perangkat Keras Pada Mikroprosesor 8066 dan 8088
Spesifikasi Mikroposessor
Spesifikasi Perangkat Keras 8086/8088
Pin-out dan Fungsi Pin. Secara virtual tak ada perbedaan antara mikroprosesor 8086 dan 8088-keduanya terkemas dalam dual in-line package (DIP) 40-pin. Mikroprosesor 8086 merupakan mikroprosesor 16-bit dengan bus data 16-bit, sementara mikroprosesor 8088 merupakan mikroprosesor 16-bit dengan bus data 8-bit.
Bagaimanapun terdapat perbedaan kecil antara keduanya, yakni pada sinyal kontrol. 8086 memiliki pin M/IO, dan 8088 memiliki pin IO/M. Perbedaan lainnya adalah pada pin 34 chip 8088 terdapat pin SSO sementara pada chip 8086 terdapat pin BHE/S7. Baik 8086 maupun 8088, keduanya membutuhkan catu daya sebesar +5,0 volt dengan toleransi sebesar 10 persen. 8086 menggunakan arus catu maksimum 360 mA, sementara 8088 menggunakan arus catu maksimum 340 mA.
Mikroprosesor 8086 dan 8088 akan kompatibel TTL jika kekebalan terhadap noise disesuaikan menjadi 350 mV dari nilai 400 mV yang biasa.
1.      Bus Timmig
§  Operasi Bus Yang Pokok
Bus Timing Yang paling penting pada penggunaan sistem bus timing adalah pada pemilihan komponen memori atau I/O untuk tatap muka dengan mikroprosesor 8086/8088 . Cara kerja bus Jika data ditulis pada memori (lihat Gbr.8-9), Keluaran mikroprosesor, alamat memori pada bus alamat, data akan ditulis pada memori pada bus data dan perintah tulis (WR) pada memori dan IO/M = 0 untuk 8088 dan M/IO = 1 untuk 8086.
Description: 3
Bus Timing Jika data dibaca dari memori (lihat Gbr. 8-10) Keluaran mikroprosesor pada alamat memori pada bus alamat, perintah baca (RD) sinyal memori, dan data diterima lewat bus data . Timing keseluruhan Mikroprosesor 8086/8088 menggunakan memori dan I/O pada periode dari siklus pemanggilan bus. Masing-masing siklus bus = 4 sistem periode clocking (T-states).

§  Timing Secara Umum
Mikroprosesor 8086 atau 8088 menggunakan memori dan I/O pada periode dari siklus pemanggilan bus. Siklus bus tidak bisa digunakan pada 4 keadaan atau periode (T).
– T1 :
untuk mengirim ke alamat pada memori atau I/O dan sinyal ALE pada demultiplekser.
-T2 :
untuk mengirim data pada memori untuk menulis dan untuk mentest pin READY dan pengaktif sinyal kontrol RD atau WR.
-T3 :
untuk mengirim data pada memori untuk menulis dan untuk mentest pin READY dan pengaktif sinyal kontrol RD atau WR.
-T4 :
tempat di mana data ditulis.
§  Read Timing
Timing pembacaan 8086 juga sama kecuali bahwa 8086 mempunyai 16 bukannya 8 data bus bit. Item yang paling penting dalam diagram timing pembacaan adalah jumlah waktu yang dimungkinkan memoti atau I/O untuk membaca data. Memory dipilih dengan waktu aksesnya yang merupakan jumlah waktu yang digabung dimana mikroprosesor memungkinkan untuk memasukkan data untuk operasi pembacaan. Oleh sebab itu, yang paling penting adalah bahwa memori yang kita pilih dapet sesuai dengan batasan sistem.
Sebenarnya bagian memori yang dipilih untuk menghubungkan ke 8086/8088 yang dioperasikan pada 5MHz harus dapat mengakses data dalam waktu kurang dari 40 ns, sebab adanya waktu penundaan yang diperkenalkan oleh alamat decoer dan buffer dalam sistem. Faktor timing yang memungkinkan mempengaruhi operasi memori adalah lebar strobe READ.
§  Write Timing
Perbedaan utama timinng pembaca dan penulis sangat minim. Strobe READ diganti srobe WRITE, data bus berisi informasi ke memori bukannya informasi dari memori, dan DT/R meninggalkan logika 1 bukannya logika 0 pada semua bus cycle. Setelah terjadi interfacing beberapa bagian memori, timing mungkin kritis khususnya antara point dimana WRITE menjadi logika 1 dan ketika data dipindahkan dari data bus.
2.  Keadaan Ready and Wait
§  Input Ready
Input READY ke 8086/8088 mempunyai beberapa persyaratan timing yang sulit.Waktu tunda (TW) merupakan periode tambahan, penyisipan antara T2 dan T3 akan memperpanjang siklus. Jika satu waktu tunda disisipkan maka waktu akses memori akan memperlambat satu periode clock (200 – 600ns), normalnya 460 ns dengan clock 5 MHz . Timing yang diperlukan untuk operasi ini dijumpai dengan sirkuit sinkronisasi READY internal dari generator clock 8284A. Jika 8284A digunakan untuk READY, input RDY akan memunculkan pada bagian akhir dari setiap pernyataan T. Masukan READY Contoh READY pada akhir T2 dan selama waktu tunda (lihat Gbr. 8-14)
Description: 8

§  RDY dan 8284A
RDY adalah input ready yang disinkronisasikan pada clock generator 8284A. Diagram timing untuk input ini disediakan dalam (Gambar 6-15). Meskipun berbeda dengan timing untuk input READY ke 8086/8088 sirkuit 8284A internal mejamin keakuratan sinkronisasi READY yang disediakan pada 8086/8088.
Description: 9
8284A merupakan komponen tambahan mikroprosesor 8086/8088. Tanpa generator clock banyak rangkaian tambahan yang dibutuhkan untuk membangkitkan clock (CLK) pada sistem yang berbasis 8086/8088. 8284A menyediakan fungsi-fungsi atau sinyal-sinyal dasar sebagai pembangkit clock, sinkronisasi RESET, sinkronisasi READY, dan sinyal clock periferal level TTL.
3.  Mode Minimum dan Mode Maksimum
§  Operasi Mode Maksimum
Cara kerja Mode Maksimum –Pin MN/MX dihubungkan ke ground ( 0 volt) –Berbeda dengan mode minimum pada beberapa sinyal kontrol harus dibangkitkan dari luar, maka mode maksimum membutuhkan sebuah bus kontrol eksternal, bus kontrol 8288 (lihat Gbr. 8-20) –Mode maksimum hanya digunakan jika ketika sistem berisi Co-prosesor eksternal seperti aritmatika co-prosesor 8087.
Description: 6

§  Operasi Mode Minimum
Cara kerja mode minimum mirip denganmikroprosesor intel 8085A, pada mode maksimum cara kerjanya baru dan dirancang khusus untuk kerja aritmatika co-prosesor 8087 –Cara kerja Mode Minimum Mode minimum mendapatkan hubungan dengan pin mode pilihan MN/MX pada +5.0V (lihat Gbr. 8-19) Mode minimum mengijinkan 8085A, komponenen-komponen 8-bit digunakan dengan 8086/8088 tanpa pertimbangan khusus .
Description: 5

§  Pengontrol Bus 8288
Bus kontroler 8288 (lihat Gbr. 8-21) –Harus digunakan pada mode maksimum untuk menyediakan sinyal kontrol bagi memori dan I/O –Alat ini menyebabkan kerja mode maksimum pada 8086/8088 menghilangkan beberapa sinyal kontrol yang berguna dari sinyal kontrol untuk co-prosesor –8288 dapt mengembalikan sinyal kontrol yang hilang .
Description: 7

Tidak ada komentar:

Posting Komentar